Cerita has posted a new item, 'Kegaduhan di "PD"'
Publik sudah mengetahui PD dirundung masalah besar terkait turunnya
elektabilitas menurut hasil survey. Terutama kasus Hambalang yang sampai
sekarang belum berhenti untuk menambah daftar tersangka. Tentu ini sangat
merugikan partai dan hal ini membuat gerah pada para pendiri untuk turun tangan
langsung memperbaiki citranya. Apakah ini akan berhasil? dan apakah memang
tujuan utamanya ingin menggusur AU dari jabatannya?
CItra PD; Akan sangat sulit untuk memperbaiki citranya sampai menjelang pemilu
yang akan datang, bahkan partai ini akan terjerebab terlalu dalam. Mengapa ?
Karena rakyat sudah tidak peduli dengan partai, yang diperlukan rakyat adalah
bagaimana meningkatkan taraf hidup dan bagaimana cari makan. Media sudah tidak
tertarik memberitakan sisi baiknya PD, media mau memuat jika terjadi konflik,
perseteruan dan ini mempunyai nilai jual tinggi. Sisi positif PD tidak ada yang
menarik untuk dijual. Dan berita-berita ini yang ditangkap oleh publik, sehingga
publik sudah jenuh dan cenderung tidak peduli. Rakyat hanya berpikir bagaimana
mempertahankan hidup, tidak ada waktu mikirin partai.
Citra AU; Citranya tetap akan berkibar, AU masih muda dan masa depannya di jagat
politik masih ada. sekalipun nanti dinyatakan sebagai tersangka. Seperti
diketahui AU bukan anak kemaren sore, dia sudah malang melintang di organisasi
dan sudah terbiasa berbenturan dengan konflik dan bisa dengan tenang
mengatasinya. Sehingga dia berani menyatakan Siap digantung di Monas, jika
terlibat korupsi Hambalang. Tentu AU punya kartu mati kepada orang-orang yang
berseberangan dan menyerangnya.
AU sangat kuat diakar rumput, dia punya HMI Connection dan pesantrensedangkan
SBY terlanjur bergaul ditingkat elite saja. SBY menyadari itu semua dan juga
sudah memperhitungkan. SBY memang jago strategi, tetapi Anas juga cerdas dalam
berpolitik. Sinyal-sinyal perlawanan halus disampaikan AU melalui BBM sebagai
ekspresi bahwa dia belum habis dan mencoba menyatukan pendukungnya dengan
kata-kata simbolik: Politik Para Sengkuni , Ojo Dumeh dan mungkin akan muncul
lagi sinyal-sinyal perlawaan yang lain, puncaknya Tiji Tibeh (mati siji mati
kabel=mati satu mati semua) kalau dalam bahasa jawanya mati sampyuh hancur
leburlah partai ini. Dan AU bisa membuat PD Baru dengan jaringannya.
Memang banyak Sengkuni-Sengkuni di negeri ini, bahkan bukan hanya di PD saja,
dipartai lain juga banyak, bahkan di lingkungan pemerintahan banyak orang yang
berkarakter sengkuni. Mudah-mudahan nanti AU mengenal/memahami tokoh Begawan
Durna setelah selesai membaca bukunya.
Skenario akhir: Intinya adalah pendiri PD ingin menggiring media untuk mengubah
citra PD, dari berita konflik demokrat menjadi berita proses penyelamatan PD;
mulai dari pengambil-alihan wewenang, penanda tanganan pakta integritas dan
rapimnas partai sampai pada penggantian personal dalam kepengurusan, sehingga
endingnya adalah PD sudah bersih dan siap mengikuti pemilu. dan AU tetap jadi
ketua PD (jika tidak tersangka) dan bersalam-salaman dengan pendiri PD damai.
konflik selesai dan citra PD kembali positif.
Nah?? apakah media mau masuk dalam skenario ini? Inilah dagelan politik yang
sedang dipertontonkan kepada publik, kalau tertarik yang silahkan ikuti, kalau
pusing ya pindah channel terserah penonton menyikapinya.
You may view the latest post at
http://cerita.biz/kegaduhan-di-pd/
Best regards,
Cerita
http://cerita.biz
Publik sudah mengetahui PD dirundung masalah besar terkait turunnya
elektabilitas menurut hasil survey. Terutama kasus Hambalang yang sampai
sekarang belum berhenti untuk menambah daftar tersangka. Tentu ini sangat
merugikan partai dan hal ini membuat gerah pada para pendiri untuk turun tangan
langsung memperbaiki citranya. Apakah ini akan berhasil? dan apakah memang
tujuan utamanya ingin menggusur AU dari jabatannya?
CItra PD; Akan sangat sulit untuk memperbaiki citranya sampai menjelang pemilu
yang akan datang, bahkan partai ini akan terjerebab terlalu dalam. Mengapa ?
Karena rakyat sudah tidak peduli dengan partai, yang diperlukan rakyat adalah
bagaimana meningkatkan taraf hidup dan bagaimana cari makan. Media sudah tidak
tertarik memberitakan sisi baiknya PD, media mau memuat jika terjadi konflik,
perseteruan dan ini mempunyai nilai jual tinggi. Sisi positif PD tidak ada yang
menarik untuk dijual. Dan berita-berita ini yang ditangkap oleh publik, sehingga
publik sudah jenuh dan cenderung tidak peduli. Rakyat hanya berpikir bagaimana
mempertahankan hidup, tidak ada waktu mikirin partai.
Citra AU; Citranya tetap akan berkibar, AU masih muda dan masa depannya di jagat
politik masih ada. sekalipun nanti dinyatakan sebagai tersangka. Seperti
diketahui AU bukan anak kemaren sore, dia sudah malang melintang di organisasi
dan sudah terbiasa berbenturan dengan konflik dan bisa dengan tenang
mengatasinya. Sehingga dia berani menyatakan Siap digantung di Monas, jika
terlibat korupsi Hambalang. Tentu AU punya kartu mati kepada orang-orang yang
berseberangan dan menyerangnya.
AU sangat kuat diakar rumput, dia punya HMI Connection dan pesantrensedangkan
SBY terlanjur bergaul ditingkat elite saja. SBY menyadari itu semua dan juga
sudah memperhitungkan. SBY memang jago strategi, tetapi Anas juga cerdas dalam
berpolitik. Sinyal-sinyal perlawanan halus disampaikan AU melalui BBM sebagai
ekspresi bahwa dia belum habis dan mencoba menyatukan pendukungnya dengan
kata-kata simbolik: Politik Para Sengkuni , Ojo Dumeh dan mungkin akan muncul
lagi sinyal-sinyal perlawaan yang lain, puncaknya Tiji Tibeh (mati siji mati
kabel=mati satu mati semua) kalau dalam bahasa jawanya mati sampyuh hancur
leburlah partai ini. Dan AU bisa membuat PD Baru dengan jaringannya.
Memang banyak Sengkuni-Sengkuni di negeri ini, bahkan bukan hanya di PD saja,
dipartai lain juga banyak, bahkan di lingkungan pemerintahan banyak orang yang
berkarakter sengkuni. Mudah-mudahan nanti AU mengenal/memahami tokoh Begawan
Durna setelah selesai membaca bukunya.
Skenario akhir: Intinya adalah pendiri PD ingin menggiring media untuk mengubah
citra PD, dari berita konflik demokrat menjadi berita proses penyelamatan PD;
mulai dari pengambil-alihan wewenang, penanda tanganan pakta integritas dan
rapimnas partai sampai pada penggantian personal dalam kepengurusan, sehingga
endingnya adalah PD sudah bersih dan siap mengikuti pemilu. dan AU tetap jadi
ketua PD (jika tidak tersangka) dan bersalam-salaman dengan pendiri PD damai.
konflik selesai dan citra PD kembali positif.
Nah?? apakah media mau masuk dalam skenario ini? Inilah dagelan politik yang
sedang dipertontonkan kepada publik, kalau tertarik yang silahkan ikuti, kalau
pusing ya pindah channel terserah penonton menyikapinya.
You may view the latest post at
http://cerita.biz/kegaduhan-di-pd/
Best regards,
Cerita
http://cerita.biz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar