Cerita has posted a new item, 'Sebuah Pilihan'
Hari ini betul2 hari yang melelahkan karena saya harus melakukan perjalanan ke
luar kota. Pasti ada yang menebak perjalanan jauh dan lama. tidak sih keluar
kota cuma saya tempuh dalam waktu 1,5 jam. Kok bisa ? Ya bisalah ke luar kotanya
cuma ke Tangerang ( BSD ) sedang saya tinggal di pinggir jakarta.
Sudah ah melanturnya. Ditengah perjalanan, karena sinyal diperut sudah memberi
tanda2laparrrrrrr, otomatis mata langsung jelalatan cari warteg ( tidak biasa
makan di restauran ) ngeles abis bilang saja ukuran kantongnya pendek.
Maaf, cuma bercanda, bukan bermaksud melecehkan warteg. Melantur lagi,,,,,hehehe
Ceritanya sudah didalam warteg bahkan sudah tersedia hidangan sesuai pesanan.
Sambil makan lihat TV yang sedang menayangkan acara infotainment, yang
menampilkan seorang mantan artis cilik yang berganti penampilan. Dia yang dulu
masih menjadi artis cilik dan berpenampilan laki laki ( karena memang aslinya
laki laki ) kini berpenampilan perempuan habis, dan tanpa saya harus
mengingat-ingat latar belakangnya saya harus akui dia cocok dengan penampilan
yang sekarang. Wahhorang akan berbeda nih penafsirannya terhadap seksualitas
saya. Gak apa2, lanjut
Terbengonglah saya, makanan sudah asal masuk mulut saja sedang pikiran tidak
tahu ke arah mana.
Yang menjadi pikiran dan pertanyaan saya,
apa yang ada dipikiran orang ini ?, apa reaksi orang2 sekitar dia ?, bagaimana
dia menjalani kehidupannya setelah ini ?
Dan bla.bla.bla
Semua pemikiran bersliweran dikepala.
Kalau saya diberi pertanyaan setuju atau tidak dengan langkah yang diambil orang
ini, jujur saya jawab Saya tidak tahu harus menjawab apa.
Terlepas dari setuju atau tidaknya saya terhadap peristiwa ini, saya hanya
mengapresiasi keberanian dan kejujuran orang ini membuka pilihannya ini ke
publik. Disaat, negara dan masyarakat dinegara ini tidak mengakui ( bahkan
melarang, saya kurang tahu pasti atau pengetahuan saya yang nol besar tentang
itu ) hal tersebut.
Saya tidak akan menjadi orang yang sok bermoral dengan menghakimi pilihan orang
ini.
Tapi saya juga tidak bermaksud mengingkari ciptaan Tuhan. Saya hanya mencoba
melihat dari perspektif saya sebagai manusia biasa yang mempunyai pengetahuan
sangat terbatas, bahwa, isi kepala setiapa orang berbeda, isi hati setiapa orang
juga berbeda. Sehingga pilihan setiap orang untuk menjalani hidupnya pasti juga
berbeda. Setiap orang pasti punya dasar atau alasan untuk setiap pilihan yang
dia buat, terlepas alasan itu bisa dipatahkan atau tidak,atau hanya sekedar
alasan pembenaran, karena, pilihan itu yang memikul tanggung jawab hanyalah dia
sendiri. Akibat yang ditimbulkan atas pilihan itu terhadap lingkungan sekitar
dia ujungnya berimbas pada pribadi orang tersebut.
Hidup memang harus memilih, itu pendapat saya, karena kita diberi akal dan hati.
Agar semua pilihan yang kita lakukan bisa dipertanggung jawabkan dan sesuai
dengan akal dan hati kita masing2. Ingat, saya tulis akal dan hati kita masing2,
kalau ada hal2 dr luar, itu bukan pilihan, itu anjuran.
Akhirnya semua pilihan saya kembalikan pada pribadi masing2 orang. Apapun
anggapan orang lain terhadap pendapat saya, mau dibilang abu abu atau apapun
lah, tapi itulah yang saya rasakan dan saya pikirkan.
salam
You may view the latest post at
http://cerita.biz/
Best regards,
Cerita
http://cerita.biz
Hari ini betul2 hari yang melelahkan karena saya harus melakukan perjalanan ke
luar kota. Pasti ada yang menebak perjalanan jauh dan lama. tidak sih keluar
kota cuma saya tempuh dalam waktu 1,5 jam. Kok bisa ? Ya bisalah ke luar kotanya
cuma ke Tangerang ( BSD ) sedang saya tinggal di pinggir jakarta.
Sudah ah melanturnya. Ditengah perjalanan, karena sinyal diperut sudah memberi
tanda2laparrrrrrr, otomatis mata langsung jelalatan cari warteg ( tidak biasa
makan di restauran ) ngeles abis bilang saja ukuran kantongnya pendek.
Maaf, cuma bercanda, bukan bermaksud melecehkan warteg. Melantur lagi,,,,,hehehe
Ceritanya sudah didalam warteg bahkan sudah tersedia hidangan sesuai pesanan.
Sambil makan lihat TV yang sedang menayangkan acara infotainment, yang
menampilkan seorang mantan artis cilik yang berganti penampilan. Dia yang dulu
masih menjadi artis cilik dan berpenampilan laki laki ( karena memang aslinya
laki laki ) kini berpenampilan perempuan habis, dan tanpa saya harus
mengingat-ingat latar belakangnya saya harus akui dia cocok dengan penampilan
yang sekarang. Wahhorang akan berbeda nih penafsirannya terhadap seksualitas
saya. Gak apa2, lanjut
Terbengonglah saya, makanan sudah asal masuk mulut saja sedang pikiran tidak
tahu ke arah mana.
Yang menjadi pikiran dan pertanyaan saya,
apa yang ada dipikiran orang ini ?, apa reaksi orang2 sekitar dia ?, bagaimana
dia menjalani kehidupannya setelah ini ?
Dan bla.bla.bla
Semua pemikiran bersliweran dikepala.
Kalau saya diberi pertanyaan setuju atau tidak dengan langkah yang diambil orang
ini, jujur saya jawab Saya tidak tahu harus menjawab apa.
Terlepas dari setuju atau tidaknya saya terhadap peristiwa ini, saya hanya
mengapresiasi keberanian dan kejujuran orang ini membuka pilihannya ini ke
publik. Disaat, negara dan masyarakat dinegara ini tidak mengakui ( bahkan
melarang, saya kurang tahu pasti atau pengetahuan saya yang nol besar tentang
itu ) hal tersebut.
Saya tidak akan menjadi orang yang sok bermoral dengan menghakimi pilihan orang
ini.
Tapi saya juga tidak bermaksud mengingkari ciptaan Tuhan. Saya hanya mencoba
melihat dari perspektif saya sebagai manusia biasa yang mempunyai pengetahuan
sangat terbatas, bahwa, isi kepala setiapa orang berbeda, isi hati setiapa orang
juga berbeda. Sehingga pilihan setiap orang untuk menjalani hidupnya pasti juga
berbeda. Setiap orang pasti punya dasar atau alasan untuk setiap pilihan yang
dia buat, terlepas alasan itu bisa dipatahkan atau tidak,atau hanya sekedar
alasan pembenaran, karena, pilihan itu yang memikul tanggung jawab hanyalah dia
sendiri. Akibat yang ditimbulkan atas pilihan itu terhadap lingkungan sekitar
dia ujungnya berimbas pada pribadi orang tersebut.
Hidup memang harus memilih, itu pendapat saya, karena kita diberi akal dan hati.
Agar semua pilihan yang kita lakukan bisa dipertanggung jawabkan dan sesuai
dengan akal dan hati kita masing2. Ingat, saya tulis akal dan hati kita masing2,
kalau ada hal2 dr luar, itu bukan pilihan, itu anjuran.
Akhirnya semua pilihan saya kembalikan pada pribadi masing2 orang. Apapun
anggapan orang lain terhadap pendapat saya, mau dibilang abu abu atau apapun
lah, tapi itulah yang saya rasakan dan saya pikirkan.
salam
You may view the latest post at
http://cerita.biz/
Best regards,
Cerita
http://cerita.biz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar